Finalis Miss Indonesia 2019 Memulai Masa Karantina
A
A
A
JAKARTA - Miss Indonesia 2019 telah memasuki masa karantina. Para peserta dari berbagai provinsi di Indonesia ini harus menjalani masa karantina yang digelar selama dua minggu, terhitung mulai Senin, 4 Februari 2019.
"Kalian akan ada karantina selama dua minggu kedepan. Selama karantina waktunya singkat, hanya 2 minggu, gunakan waktu sebaik-baiknya dan banyak belajar. Dengan ini kami buka official karantina Miss Indonesia 2019," papar Lina Priscilla selaku Managing Director Star Media Nusantara (SMN) saat pembukaan karantina Miss Indonesia 2019 di MNC Studios Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Lebih lanjut Lina menjelaskan, selama karantina, peserta akan disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang nantinya hal-hal tersebut menjadi bekal para peserta di malam puncak Miss Indonesia pada 15 Februari 2019 mendatang. Antara lain pembekalan diri hingga mengasah bakat.
"Akan dilakukan trining juga kalian akan kenal dengan finalis lain. Gunakan kesempatan ini, kesempatan langka. Jadi diri sendiri, jangan jadi orang lain, be yourself. Berikan yang terbaik. Karena di karantina ini akan banyak mendapat pelajaran berharga," ujar Lina.
Pada kesempatan yang sama, Untung Pranoto selaku VP Production RCTI mengatakan, para peserta akan diberikan beragam kurikulum yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengikuti standar Miss World yang juga meningkat sehingga dapat menghasilkan perwakilan Indonesia yang berkualitas.
"Kita akan berikan kurikulum yang meningkat. Karena pastinya Miss World juga meningkatkan standar mereka. Ujung-ujungnya kita harus mencetak Miss Indonesia yang akan mewakili Indonesia di Miss World yang qualified," kata Untung.
Meski para peserta mendapatkan kurikulum yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, namun Untung menegaskan manner, impressive, smart dan social (MISS) masih menjadi syarat utama Miss Indonesia. Karena itu, cantik saja tidaklah cukup untuk menjadi Miss Indonesia. Miss Indonesia 2019 pun diharapkan bisa kembali mewakili Indonesia dan mencetak prestasi di ajang Miss World.
"Tujuannya sama (MISS), ada tools lagi yang buat mereka lebih baik. Karantina akan dilakukan selama 2 minggu. Aktivitas mereka (peserta) akan full. Padatnya sama, cuma gimana kita membuat kurikulum lebih baik dari sebelumnya. Banyak yang kita ajarkan. Ada BWP (Beauty With a Purpose), public speaking, cara catwalk. Kami berharap tahun lalu Miss Indonesia bisa memenangi kategori Miss World, kami berharap sekarang naik kelas. Juara lebih banyak," tutur Untung.
"Kalian akan ada karantina selama dua minggu kedepan. Selama karantina waktunya singkat, hanya 2 minggu, gunakan waktu sebaik-baiknya dan banyak belajar. Dengan ini kami buka official karantina Miss Indonesia 2019," papar Lina Priscilla selaku Managing Director Star Media Nusantara (SMN) saat pembukaan karantina Miss Indonesia 2019 di MNC Studios Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Lebih lanjut Lina menjelaskan, selama karantina, peserta akan disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang nantinya hal-hal tersebut menjadi bekal para peserta di malam puncak Miss Indonesia pada 15 Februari 2019 mendatang. Antara lain pembekalan diri hingga mengasah bakat.
"Akan dilakukan trining juga kalian akan kenal dengan finalis lain. Gunakan kesempatan ini, kesempatan langka. Jadi diri sendiri, jangan jadi orang lain, be yourself. Berikan yang terbaik. Karena di karantina ini akan banyak mendapat pelajaran berharga," ujar Lina.
Pada kesempatan yang sama, Untung Pranoto selaku VP Production RCTI mengatakan, para peserta akan diberikan beragam kurikulum yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengikuti standar Miss World yang juga meningkat sehingga dapat menghasilkan perwakilan Indonesia yang berkualitas.
"Kita akan berikan kurikulum yang meningkat. Karena pastinya Miss World juga meningkatkan standar mereka. Ujung-ujungnya kita harus mencetak Miss Indonesia yang akan mewakili Indonesia di Miss World yang qualified," kata Untung.
Meski para peserta mendapatkan kurikulum yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, namun Untung menegaskan manner, impressive, smart dan social (MISS) masih menjadi syarat utama Miss Indonesia. Karena itu, cantik saja tidaklah cukup untuk menjadi Miss Indonesia. Miss Indonesia 2019 pun diharapkan bisa kembali mewakili Indonesia dan mencetak prestasi di ajang Miss World.
"Tujuannya sama (MISS), ada tools lagi yang buat mereka lebih baik. Karantina akan dilakukan selama 2 minggu. Aktivitas mereka (peserta) akan full. Padatnya sama, cuma gimana kita membuat kurikulum lebih baik dari sebelumnya. Banyak yang kita ajarkan. Ada BWP (Beauty With a Purpose), public speaking, cara catwalk. Kami berharap tahun lalu Miss Indonesia bisa memenangi kategori Miss World, kami berharap sekarang naik kelas. Juara lebih banyak," tutur Untung.
(alv)